8. Lima Sekawan : Menyergap Penyelundup Mutiara

by Buku Tua

Lima Sekawan – “Delapan ratus!… Tiga kali!” – Tok tok tok! Juru lelang mengetukkan palu untuk ketiga kalinya, dan kursi sandar itu pun sah terjual.

Bibi Fanny baru saja membeli kursi sandar dan meja tulis antik di pelelangan. Seorang laki-laki ikut menawar kursi itu, dan ingin membelinya kembali dari Bibi Fanny dengan harga yang lebih tinggi. Kelihatannya dia berminat sekali, sehingga keesokan harinya dia mengulangi lagi tawarannya. “Aneh,” pikir LIMA SEKAWAN.

Ternyata LIMA SEKAWAN menemukan kalung mutiara yang sangat indah, yang disembunyikan di celah antara sandaran dan tempat duduk kursi sandar itu. Dari surat yang ditemukan oleh LIMA SEKAWAN di laci rahasia meja tulis antik, diketahui bahwa ahli waris kalung itu adalah Elise Cassain.

Tetapi laki-laki yang telah mencoba membeli kembali kursi itu dari Bibi Fanny ternyata juga menginginkan kalung mutiara itu, dan berusaha mendapatkannya dengan berbagai cara.

LIMA SEKAWAN pasti tidak tinggal diam mereka akan berbuat apa saja untuk menggagalkan niat laki-laki itu, dan menyerahkan kalung itu pada ahli warisnya yang sah.

 

You may also like

Leave a Comment